Kamis, 28 April 2016

Medium Access Control



MEDIUM ACCESS CONTROL

Pengertian Medium Access Control (MAC)
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Media_Access_Control
Medium Acces Control menjelaskan tentang pentingnya dilakukan mekanisme control atas pemakaian saluran komunikasi oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi / pengiriman data.
Control dimaksudkan agar tidak terjadi benturan (collision) diantara data-data yang dikirimkan oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi.
Fungsi Medium Access Control (MAC)
  Media akses kontrol
  Error detection
  station addressing


CHANNEL ALLOCATION LAN
            Channel Allocation Lan menggunakan konsep multi access channel (broadcast). Channel allocation LAN ini terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1.      Static Allocation.
2.      Dynamic Allocation.
STATIC ALLOCATION LAN
            Static alloaction lan merupakan cara tradisional dalam mengalokasikan sebuah saluran misalnya kabel telepon dengan banyak pengguna. Menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Dengan FDM akan bandwith dibagi menjadi N bagian yang sama di mana setiap pemakai memiliki frekuensi band sendiri, tanpa ada interferensi. Alokasi ini dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma, round robin (mengijinkan setiap mesin untuk mlakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima). Alokasi ini juga sering menyianyiakan kapasitas saluran, karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi salurannya secara dinamik.
DYNAMIC ALLOCATION LAN
            Metode ini dapat dibagi menjadi tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Tersentralisasi karena terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Sehingga pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal.
Sedangkan desentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendidikapan bisa atau tidaknya mengirim.
Dalam DynamicAllocation ini terdapat beberapa asumsi yang digunakan, berikut adalah asumsi asumsi yang digunakan :
  1. Station model
Model terdiri dari n buah stasiun yang independent (komputer telepon alat komunikasi pribadi, dll) yang masing-masing memiliki program dan pengguna yang menghasilkan frame untuk trasmisi, stasiun akan diblokir dan tidak melakukan apapun juga sampai frame tersebut berhasil ditrasmisikan.
  1. Asumsi saluran tunggal
Saluran tersedia hanya satu bagi semua jenis komunikasi, semua stasiun dapat mentrasmisikan melalui saluran tersebut dan semua dapat menerima melalui saluran itu juga.
  1. Collision Assumption
Bila dua buah frame ditrasmisikan secara bersama, keduaanya bertumpah tindih waktunya (tabrakan/collision) dan akan menyebabkan signal yang rusak. Semua stasiun dapat mendeteksi tabrakan. Frame yang bertabrakan harus ditranmisikan ulang.
  1. Carrier Sense
Stasiun dapat mengetahui bahwa suatu saluran sedang dipakai sebelum mencoba menggunakannya, bila saluran sedang sibuk maka tidak akan ada stasiun yang akan mencoba menggunakannya sampai saluran tersebut berada dalam keadaan idle
  1. No Carrier Sense
Stasiun tidak dapat merasakan keadaan suatu saluran sebelum menggunakanya. Stasiun mencoba menggunakan trasmisi. Setelah beberapa saat kemudian stasiun akan mengetahui apakah trasmisi tersebut berhasil atau gagal.
MULTIPLE ACCESS PROTOCOL
Multiple Access Protocol merupakan cara pengaksesan di mana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tabrakan/collision paket data apabila beberapa user mengakses suatu saluran pada saat yang sama. Pola aksesnya bersifat broadcast (sebuah frame yang dikirimkan akan diterima oleh semua stasiun). Berikut adalah beberapa contoh Multiple Access Protocol :
1.      ALOHA
2.      Carrier Sense Multiple Access Protocols
3.      Collision-Free Protocols
4.      Limited-Contention Protocols
5.      Wavelength Division Multiple Access Protocols
6.      Wireless LAN Protocols

METODE KONTROL MAC
            Berikut adalah metode kontrol MAC :
  1. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) : metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
  2. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
  3. Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).
  4. Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.

1 komentar :