Selasa, 12 Januari 2016

Contoh Proposal Penelitian / Penulisan Ilmiah

ANALISIS PENERIMAAN SINYAL TERHADAP DIAMETER
DAN BAHAN ANTENA WAJAN BOLIC
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   LATAR BELAKANG
Kebutuhan akses internet semakin meningkat di kalangan : perkantoran, pendidikan, pemerintahan, bisnis dan rumah. Seiring dengan turunnya harga peralatan wireless LAN dan  bandwidth internet maka penetrasi internet akan semakin luas. Menjamurnya RT RW Net dengan peralatan homebrew (buatan sendiri) dengan harga murah turut mendorong meningkatnya pengguna internet di kalangan masyarakat karena dapat menurunkan biaya untuk pembangunan jaringan.
Wajan bolic adalah teknologi antena untuk menangkap gelombang wireless 2,4 Ghz. Dari informasi yang diperoleh melalui internet tersebut, dengan memakai antena wajan bolic yang terpasang pada komputer seperti laptop atau PC desktop dapat mengakses internet dengan jarak 1 - 2 km dari titik hotspot.
Performa antena yang baik dan jangkauan antena yang luas memang selalu dicari orang dalam rangka mendapatkan sinyal hotspot yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian mengenai antena wajan bolic di sisi penerima ini. Apakah dari antena eksternal ini komponen seperti wajan penggorengan yang biasa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga memang dapat dimanfaatkan dalam menerima sinyal hotspot dengan baik.
1.2.   RUMUSAN MASLAH
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan apakah penerimaan sinyal berpengaruh terhadap diameter dan bahan wajan bolic?
1.3.   BATASAN  MASALAH
Pada analisis penerimaan sinyal terhadap diameter dan bahan antenna wajan bolic ini diberikan pembatasan masalh sebagai berikut:
membandingkan jenis-jenis bahan dan diameter wajan yang beredar di pasaran yaitu bahan aluminium diameter 42 cm dan 60 cm dengan bahan stainless steel diameter 42 cm, di mana fungsinya sebagai reflector pada antena wajan bolic. Sehingga dari penelitian tersebut dapat direkomendasikan jenis bahan dan seberapa diameter wajan yang baik dalam menerima sinyal hotspot.
1.4.   TUJUAN  PENELITIAN
Tujuan dalam pembuatan produk ini adalah : 
1.      Mendapatkan jenis bahan dan diameter wajan bolic yang terbaik.
      2.      Membuat media penangkap sinyal dengan wajan seperti parabola.
     3.      Membuat alat yang dapat menangkap sinyal wi-fi dan untuk memperluas radius jangkauan  dari sinyal tersebut. 
      4.       Membuat alat yang sederhana namun memiliki fungsi yang tinggi. 
      5.       Menciptakan alat untuk penagkap sinyal internet dengan harga yang murah meriah. 
      6.      Sebagai salah satu untuk tugas Metode Penulisan Ilmiah.
1.5.   MANFAAT  PENELITIAN
Dengan penelitian ini agar kita mengetahui bahwa wajan bolic bisa memperoleh sinyal yang cukup banyak bila dibandingkan tidak menggunakan wajan bolic serta mengetahui diameter dan jenis barang yang baik untuk wajan bolic .
Dengan penyesuaian tertentu, wajan bolic mungkin dapat juga dimanfaatkan untuk daerah perdesaan sebagai penguat sinyal, mengingat sinyal di area perdesaan terlalu kecil.
Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap antenna wajan bolic, sehingga masyarakat dapat membuat dan mencoba.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Antenna
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Tipe- tipe antenna
Pada awalnya, antena yang digunakan untuk membangun jaringan wireless outdoor secara cepat, sederhana, dan murah adalah dengan menggunakan antenna omnidirectional atau lebih dikenal dengan istilah antena omni dengan polarisasi vertikal. Sedangkan Omni meradiasikan sinyalnya ke semua arah secara horizontal dan mengkonsentrasikan energinya seperti kue donat.
Selain itu, ada juga antenna Yagi (Yagi-Uda). Bentuk antena ini lebih banyak dikenal secara umum karena bentuknya seperti antena TV. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna parabolik berbentuk setengah lingkaran dan melengkung (parabola) dengan pemancar sinyalnya dikonsentrasikan pada titik tengah. Jika menginginkan meningkatkan jarak jangkauan wireless, antena ini membutuhkan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antena standar.


Antena yang sebagian besar tertutup oleh plastik atau fibber gelas dan berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang ini bernama antenna panel atau antena sektoral. Antena ini terdiri atas beberapa driven elemen yang dipasang di bagian depan yang rata. Antena ini memiliki penampilan yang rapi, harga yang sedang, dan tersedia banyak macamnya sesuai pola radiasi.


Antena yang terdiri atas kawat yang melilit atau melingkar dalam garis helix ini memiliki frekuensi yang tinggi. Antenna helix mempunyai feed ujungnya berupa saluran transmisi berbentuk center konduktor yang terhubung ke dasar pesawat antena. Jenis antena yang paling banyak digunakan adalah antena helix monofiler yang sangat mudah dibuat karena cocok untuk komunikasi sinyal satelit.
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang terhubung dengan transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) dan komputer tersebut dapat saling berbagi informasi dan sumber daya. Pada sebuah  jaringan komputer untuk mencapai tujuan yang sama maka setiap bagian dalam jaringan komputer bisa menerima dan memberikan layanan, untuk pihak yang meminta dan menerima disebut Client dan pihak yang memberikan disebut Server.
INTERNET
Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket oleh para pengguna di seluruh dunia. Internet membawa array yang luas dari sumber informasi dan jasa, terutama dokumen hypertext antar link dari World Wide Web (WWW) dan infrastruktur untuk mendukung surat internet.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN WAJAN BOLIC
Kelebihan wajan bolic:
      1.     Jaringan lebih cepat dari pada modem
      2.     Dapat dipasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak
      3.     Murah
Kelemahan wajan bolic:
     1.     Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
      2.     Level daya yang dipancarkan tidak bias dikendalikan dengan baik
      3.     Tidak sesensitif antenna parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
      4.     Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
·         Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
·         Perencanaan alat-alat yang akan dibuat berdasarkan hasil studi merencanakan alat–alat dengan teori penunjang yang nantinya dapat bekerja sesuai yang diharapkan.
·         Pemasangan bentuk fisik alat dan sisitem kontrolnya. Dalam proses pemasangan, serta kontrolnya sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan dengan teori – teori penunjang yang telah didapat sebelumnya.
·         Pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kecepatan serta kesetabilan dalam menerima sinyal hotspot.
·         Analisa data serta pembuatan laporan. Analisa data dilakuakan untuk mengetahui jenis bahan dan diameter wajan bolic yang terbaik
3.1   BAHAN  DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1.Wajan penggorengan   
2. PVC paralon diameter 3"
3. Tutup PVC paralon (doff) 2 buah              
 4.  Alluminium foil
clip_image0265.  USB WLAN                                              
 6.  Baut + mur ukuran 12 atau 14 
7.  USB Connector female
8. Kabel UTP
9. Double tape + lakban                                 
10. Perconal Computer
3.2   PERALATAN YANG DIGUNAKAN
      1.      Gergaji besi. 
      2.      Tang + Obeng +Kunci Pas No 13-14 
      3.      Soder + Timah 
      4.      Penggaris 
      5.      Cutter + Gunting 
      6.      Mesin Bor + Mata Bor 3 Inci 
3.3  RENCANA BIAYA PENELITIAN
Wajan                         :           Rp. 40.000, -
Paralon                        :           Rp. 30.000, -
USB WLAN               :           Rp. 75.000, -
Doff                            :          Rp. 15.000, -
Conector femal           :           Rp. 50.000, -
Aluminium                  :           Rp. 30.000, -
Baut dan Mur             :           Rp.   M3.000, -
___________________________________+
Jumlah                         :           Rp. 243.000, - 

3.4   PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA)
Adapun hal-hal yang harus di perhatikan di dalam proses produksi (sistematika kerja) dan pada saat pembuatan sistem jaringan antara lain sebagai berikut:
      1.      Mengecek alat dan bahan yang telah terpasang
      2.      Membuat antena wajan
      3.      Menentukan operating system pada server
      4.      Konfigurasi system jaringan
      5.      Setting jaringan
      6.      Pengujian alat.
3.5   PROSES PELAKSANAAN JARINGAN
Apabila alat dan bahan yang kita butuhkan telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses kerja yaitu membuat antena wajan dan menyambungkan ke PC untuk mengakses sebuah jaringan dengan berbasis wireless LAN. Untuk itu perhatikanlah langkah-langkah pembuatan antena yaitu sebagai berikut :
·         Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus ini: F = D^2/ (16xd). Dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan.

Contoh :
Parabolic dish dengan D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik fokus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik fokus tersebut dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
·         Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3" dan dop pralon 1.25" yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3" ke dasar wajan.
·         Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan
·         Masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25" sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan. 
·         Dop untuk di letakan di ujung pralon 3". Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng.
·         Paralon 3" dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi paralon sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.
·         Setelah melapisi pipa paralon dengan lakban aluminium, masukkan USB WLAN kedalam pipa paralon dengan jarak sekitar 5.3 cm(sesuai pengukuran sebelumnya) dari ujung pralon. 
·         Selanjutnya tutup pipa paralon diatas dengan dop 3 inci. Pastikan dop 1,25 yang dirakit bersamaan dengan dop 3 terpasang tepat pada pipa paralon 1,25 tempat dipasang USB wifi. 
·         Setelah dipasangkan dop 3, selanjutnya pipa paralon di pasangkan ke dop 3 yang sudah dirakit bersama wajan bolik. Pastikan posisinya sesuai dengan konektor USB wifi yang terpasang pada pipa paralon. 
·         Selesai, sudah perakitan Antena Wajan Bolik. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP.
JADWAL PENELITIAN
No
Kegiatan
Bulan 1
Bulan  2
1
2
3
4
 1
 2
 3
4
1
Proposal
2
Observasi
3
Pengumpulan  data
4
Desaign  sistem
5
Setting  jaringan
6
Pembuatan  Laporan
 
DAFTAR PUSTAKA
www. fatihware.web.id
http://clickinhere.blogspot.com/2011/06/tipe-tipe-antena.html
http://vivinurhidayati16.blogspot.co.id/2013/01/contoh-proposal-penelitian.html

Tidak ada komentar :

Posting Komentar