ANALISIS PENERIMAAN SINYAL TERHADAP
DIAMETER
DAN BAHAN ANTENA WAJAN BOLIC
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Kebutuhan
akses internet semakin meningkat di kalangan : perkantoran, pendidikan,
pemerintahan, bisnis dan rumah. Seiring dengan turunnya harga peralatan
wireless LAN dan bandwidth internet maka
penetrasi internet akan semakin luas. Menjamurnya RT RW Net dengan peralatan
homebrew (buatan sendiri) dengan harga murah turut mendorong meningkatnya
pengguna internet di kalangan masyarakat karena dapat menurunkan biaya untuk
pembangunan jaringan.
Wajan
bolic adalah teknologi
antena untuk menangkap gelombang wireless 2,4 Ghz. Dari informasi yang
diperoleh melalui internet tersebut, dengan memakai antena wajan bolic yang terpasang pada komputer
seperti laptop atau PC desktop dapat mengakses internet dengan jarak 1 - 2 km
dari titik hotspot.
Performa
antena yang baik dan jangkauan antena yang luas memang selalu dicari orang
dalam rangka mendapatkan sinyal hotspot yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian
mengenai antena wajan bolic di sisi
penerima ini. Apakah dari antena eksternal ini komponen seperti wajan
penggorengan yang biasa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga memang dapat
dimanfaatkan dalam menerima sinyal hotspot dengan baik.
1.2.
RUMUSAN MASLAH
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan apakah
penerimaan sinyal berpengaruh terhadap diameter dan bahan wajan bolic?
1.3.
BATASAN MASALAH
Pada
analisis penerimaan sinyal terhadap diameter dan bahan antenna wajan bolic ini diberikan pembatasan masalh
sebagai berikut:
membandingkan
jenis-jenis bahan dan diameter wajan yang beredar di pasaran yaitu bahan
aluminium diameter 42 cm dan 60 cm dengan bahan stainless steel diameter 42 cm,
di mana fungsinya sebagai reflector pada antena wajan bolic. Sehingga dari penelitian
tersebut dapat direkomendasikan jenis bahan dan seberapa diameter wajan yang
baik dalam menerima sinyal hotspot.
1.4.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam pembuatan produk ini adalah :
1. Mendapatkan
jenis bahan dan diameter wajan bolic yang terbaik.
2.
Membuat media penangkap sinyal
dengan wajan seperti parabola.
3.
Membuat alat yang
dapat menangkap sinyal wi-fi dan
untuk memperluas radius jangkauan dari sinyal tersebut.
4.
Membuat alat yang sederhana namun memiliki
fungsi yang tinggi.
5.
Menciptakan alat untuk penagkap sinyal
internet dengan harga yang murah meriah.
6.
Sebagai salah satu untuk tugas Metode Penulisan Ilmiah.
1.5.
MANFAAT PENELITIAN
Dengan penelitian ini agar kita mengetahui bahwa
wajan bolic bisa memperoleh sinyal
yang cukup banyak bila dibandingkan tidak menggunakan wajan bolic serta mengetahui diameter dan
jenis barang yang baik untuk wajan bolic .
Dengan penyesuaian tertentu, wajan bolic mungkin dapat juga dimanfaatkan untuk
daerah perdesaan sebagai penguat sinyal, mengingat sinyal di area perdesaan
terlalu kecil.
Dari hasil penelitian ini
juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap antenna wajan bolic, sehingga masyarakat dapat membuat
dan mencoba.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Antenna
Antena adalah alat untuk mengirim dan
menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan
frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel,
dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa
catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia
seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan
sinyal.
Tipe-
tipe antenna
Pada
awalnya, antena yang digunakan untuk membangun jaringan wireless outdoor secara
cepat, sederhana, dan murah adalah dengan menggunakan antenna omnidirectional atau lebih dikenal dengan istilah
antena omni dengan polarisasi vertikal. Sedangkan Omni meradiasikan sinyalnya
ke semua arah secara horizontal dan mengkonsentrasikan energinya seperti kue
donat.
Selain
itu, ada juga antenna Yagi (Yagi-Uda).
Bentuk antena ini lebih banyak dikenal secara umum karena bentuknya seperti
antena TV. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk
batang.
Antenna parabolik berbentuk setengah lingkaran dan melengkung (parabola) dengan
pemancar sinyalnya dikonsentrasikan pada titik tengah. Jika menginginkan
meningkatkan jarak jangkauan wireless, antena ini membutuhkan antena
eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antena standar.
Antena
yang sebagian besar tertutup oleh plastik atau fibber gelas dan berbentuk bujur
sangkar atau persegi panjang ini bernama antenna panel atau antena
sektoral. Antena ini terdiri atas beberapa driven elemen yang dipasang di
bagian depan yang rata. Antena ini memiliki penampilan yang rapi, harga yang
sedang, dan tersedia banyak macamnya sesuai pola radiasi.
Antena
yang terdiri atas kawat yang melilit atau melingkar dalam garis helix ini
memiliki frekuensi yang tinggi. Antenna helix mempunyai feed ujungnya
berupa saluran transmisi berbentuk center konduktor yang terhubung ke dasar
pesawat antena. Jenis antena yang paling banyak digunakan adalah antena helix
monofiler yang sangat mudah dibuat karena cocok untuk komunikasi sinyal
satelit.
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan
Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang
terhubung dengan transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) dan komputer
tersebut dapat saling berbagi informasi dan sumber daya. Pada sebuah
jaringan komputer untuk mencapai tujuan yang sama maka setiap bagian dalam
jaringan komputer bisa menerima dan memberikan layanan, untuk pihak yang
meminta dan menerima disebut Client dan pihak yang memberikan disebut Server.
INTERNET
Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket oleh
para pengguna di seluruh dunia. Internet membawa array yang luas dari sumber
informasi dan jasa, terutama dokumen hypertext antar link dari World Wide Web
(WWW) dan infrastruktur untuk mendukung surat internet.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
WAJAN BOLIC
Kelebihan wajan bolic:
1.
Jaringan lebih cepat dari pada modem
2.
Dapat dipasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita
waktu terlalu banyak
3.
Murah
Kelemahan wajan bolic:
1.
Karena berupa solid dish
maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang
cukup kuat
2.
Level daya yang dipancarkan tidak bias dikendalikan dengan baik
3.
Tidak sesensitif antenna parabola asli dalam menangkap gelombang
sinyal
4.
Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari langkah-langkah berikut:
·
Melakukan
studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan.
·
Perencanaan alat-alat yang
akan dibuat berdasarkan hasil studi merencanakan alat–alat dengan teori
penunjang yang nantinya dapat bekerja sesuai yang diharapkan.
·
Pemasangan bentuk fisik alat
dan sisitem kontrolnya. Dalam proses pemasangan, serta kontrolnya sedemikian
rupa sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan dengan teori – teori
penunjang yang telah didapat sebelumnya.
·
Pengujian alat. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui kecepatan serta kesetabilan dalam
menerima sinyal hotspot.
·
Analisa data serta pembuatan
laporan. Analisa data dilakuakan untuk mengetahui jenis
bahan dan diameter wajan bolic yang terbaik
3.1 BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1.Wajan
penggorengan
2.
PVC paralon diameter 3"
3.
Tutup PVC paralon (doff) 2 buah
4. Alluminium foil
6. Baut + mur ukuran 12 atau 14
7. USB
Connector female
8.
Kabel UTP
9. Double
tape + lakban
10. Perconal
Computer
3.2 PERALATAN
YANG DIGUNAKAN
1. Gergaji
besi.
2. Tang
+ Obeng +Kunci Pas No 13-14
3. Soder
+ Timah
4. Penggaris
5. Cutter
+ Gunting
6. Mesin
Bor + Mata Bor 3 Inci
3.3 RENCANA
BIAYA PENELITIAN
Wajan : Rp.
40.000, -
Paralon : Rp. 30.000, -
USB WLAN : Rp. 75.000, -
Doff : Rp. 15.000, -
Conector femal : Rp. 50.000, -
Aluminium : Rp. 30.000, -
Baut dan Mur : Rp. M3.000, -
___________________________________+
Jumlah : Rp. 243.000, -
Paralon : Rp. 30.000, -
USB WLAN : Rp. 75.000, -
Doff : Rp. 15.000, -
Conector femal : Rp. 50.000, -
Aluminium : Rp. 30.000, -
Baut dan Mur : Rp. M3.000, -
___________________________________+
Jumlah : Rp. 243.000, -
3.4 PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA)
Adapun hal-hal yang harus di perhatikan
di dalam proses produksi (sistematika kerja) dan pada saat pembuatan sistem
jaringan antara lain sebagai berikut:
1. Mengecek alat
dan bahan yang telah terpasang
2. Membuat antena
wajan
3. Menentukan
operating system pada server
4. Konfigurasi
system jaringan
5. Setting
jaringan
6. Pengujian alat.
3.5 PROSES PELAKSANAAN JARINGAN
Apabila alat
dan bahan yang kita butuhkan telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan proses kerja yaitu membuat antena wajan dan menyambungkan ke PC untuk
mengakses sebuah jaringan dengan berbasis wireless LAN. Untuk itu perhatikanlah
langkah-langkah pembuatan antena yaitu sebagai berikut :
·
Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk
jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder
nya gunakan rumus ini: F = D^2/ (16xd). Dimana D adalah diameter wajan, dan d
adalah kedalaman wajan.
Contoh :
Parabolic dish
dengan D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik fokus dari center dish : F =
D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik
fokus tersebut dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
·
Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3" dan
dop pralon 1.25" yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon
3" ke dasar wajan.
·
Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet
untuk melindungi USB WLAN dari hujan
·
Masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke
pralon 1.25" sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung
pralon yang paling jauh dari wajan.
·
Dop untuk di letakan di ujung pralon 3".
Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon
yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium
sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng.
·
Paralon 3" dilapis lakban aluminium
sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung
dari fokus wajan. Lubangi paralon sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector
USB WLAN.
·
Setelah melapisi pipa paralon dengan lakban
aluminium, masukkan USB WLAN kedalam pipa paralon dengan jarak sekitar 5.3
cm(sesuai pengukuran sebelumnya) dari ujung pralon.
·
Selanjutnya tutup pipa paralon diatas dengan
dop 3 inci. Pastikan dop 1,25 yang dirakit bersamaan dengan dop 3 terpasang
tepat pada pipa paralon 1,25 tempat dipasang USB wifi.
·
Setelah dipasangkan dop 3, selanjutnya pipa
paralon di pasangkan ke dop 3 yang sudah dirakit bersama wajan bolik. Pastikan
posisinya sesuai dengan konektor USB wifi yang terpasang pada pipa paralon.
·
Selesai, sudah perakitan Antena Wajan Bolik.
Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP.
JADWAL PENELITIAN
No
|
Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Proposal
|
||||||||
2
|
Observasi
|
||||||||
3
|
Pengumpulan data
|
||||||||
4
|
Desaign sistem
|
||||||||
5
|
Setting jaringan
|
||||||||
6
|
Pembuatan Laporan
|
DAFTAR PUSTAKA
www.
fatihware.web.id
http://clickinhere.blogspot.com/2011/06/tipe-tipe-antena.htmlhttp://vivinurhidayati16.blogspot.co.id/2013/01/contoh-proposal-penelitian.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar